Entri Populer

Rabu, 24 Juli 2013

Sejarah Karate di Indonesia



Sejarah Karate di Indonesia 

Tahun 1963, beberapa Mahasiswa Indonesia yakni: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun kemudian berdatangan mantan mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping mantan mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967)
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar (PB). telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode lima tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977) periodisasi tiga tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997-1980) dan periodisasi empat tahun (berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia


Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) adalah salah satu organisasi aliansi olahraga cabang beladiri karate di Indonesia.

Sejarah FORKI

FORKI berdiri tidak terlepas dari sejarah karate di Indonesia, organisasi ini berdiri resmi pada tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta, dengan nama Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI).
Pada tahun 1972, Kongres ke IV PORKI menghasilkan suatu kesepakatan dengan terbetuk wadah nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar (PB). telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perobahan masa periodisasi yaitu; periode lima tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977) periodisasi tiga tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1977-1980) dan periodisasi empat tahun (Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Perguruan Karate di Indonesia anggota FORKI

  1. AMURA (Karate-Do Indonesia)
  2. BKC (Bandung Karate Club)
  3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
  4. FUNAKOSHI
  5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
  6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
  7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
  8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
  9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
  10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
  11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
  12. KALA HITAM
  13. KANDAGA PRANA
  14. KEI SHIN KAN
  15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
  16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
  17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
  18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
  19. SHOTOKAI
  20. PORBIKAWA
  21. PORDIBYA
  22. SHINDOKA
  23. SHI ROI TE
  24. TAKO INDONESIA
  25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
  26. PEMIKADO ( Persatuan Minang Karate-Do)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer